ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Beberapa masjid di daerah
Karet, Setiabudi memasang spanduk bertuliskan “Tidak Mensalatkan Jenazah
Pembela Penistaan Agama.” Sebagian pihak menganggap itu adalah tindakan
provokatif, namun sebagian lagi menganggap spanduk itu termasuk kritik.
Seperti yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat DKI
Jakarta, M Taufik. Bagi politisi Partai Gerindra itu, spanduk tersebut
merupakan bentuk kekecewaan masyarakat atas keadilan hukum terhadap Gubernur
DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang tengah berstatus terdakwa
atas kasus penistaan agama.
“Jadi, itu bagian
kekecewaan. Ungkapan kekecewaan masyarakat terhadap keadilan hukum itu saja.
Kadang kalanya orang nyalahin yang giniannya. Sebab musababnya enggak pikirin,
yang enggak pernah disalahin,” kata Taufik di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta
Pusat, Minggu 26 Februari 2017.
Namun, dia mengimbau agar
masyarakat tidak melakukan hal seperti itu. Asalkan, menurutnya, Ahok tidak
menistakan agama.
Baca juga : Waduh ,Kapolri Berkelit Saat Ditanya DPR Tentang Pengusutan Dana Teman Ahok dan Uang kembalian Dari Belanja Customer Dibawah Rp.500
“Ya musti dua-dua diimbau.
yang satu jangan nista agama, yang satu jangan bikin (spanduk). Kalau enggak
ada penista agama kan enggak bikin itu. harus seimbang gitu loh. Ini kan
nyalahin orang pasang spanduk. yang ininya, yang tertera di isi spanduk, enggak
pernah ngomong apa-apa,” kata Taufik.
Dia juga tidak membenarkan adanya spanduk
tersebut. Namun, ia sekali lagi menegaskan, spanduk itu tidak mungkin ada jika
tidak ada kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok.
“Bukan salah enggak salah. Ini ungkapan
kekecewaan. Kalau enggak ada ini, kan enggak ada itu,” katanya. [viva]
0 Response to "Taufik: Jangan Cuma Salahkan Pembuat Spanduk ‘Penista Agama’"
Posting Komentar