ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Berbagai pandangan dan pernyataan mulai
bermunculan setelah berita agenda Raja Salman dan Staf berlibur di Bali
diekspos oleh media. Sehingga banyak pihak mulai bekomentar dengan berbagai
nada nyinyir, antara lain:
"Lho kok Raja Wahabi malah liburan ke Bali
bukannya ke Banda Aceh atau Lombok?"
"Wahabi kurang piknik, ingin merasakan
surga dunia di Bali..."
"Ternyata Raja Salman sangat MODERAT,
tidak seperti Wahabi Indonesia"
Dan banyak lagi...
Catatan saya mengenai agenda liburan Raja
Salman dan Staf ada beberapa poin, yaitu:
1. Apa yang salah dengan berlibur? semua orang
berhak meluangkan waktu untuk refreshing. Berlibur adalah kebutuhan semua
manusia, bukan aib dan bukan perkara yang diharamkan Agama selagi dalam koridor
syari'at.
2. Lalu mengapa di Bali? jawabannya: mengapa
tidak? Bali juga memiliki tempat-tempat yang baik dan halal. Jika anda
generalkan Bali seluruhnya buruk, bagaimana dengan New York, Paris, Berlin,
Seoul dan Tokyo? Bukankah lebih tidak layak dikunjungi, karena tentu disana
lebih banyak maksiat dan hal-hal yang haram?
Come on, kita harus dewasa melihat dan menilai, jangan memakai kaca mata kuda
yang hanya melihat dari satu arah!
3. Seharusnya isu utama yang kita bahas adalah dana
investasi Arab Saudi sebesar 25 miliar US Dollar atau setara 334 triliun Rupiah
yang akan Raja Salman investasikan di Indonesia. Dana sebesar itu bahkan mengalahkan
total investasi RRC yang sangat didewakan oleh Pemerintah kita saat ini.
Kedatangan Raja Salman dengan dana investasi super besar dan memborong 1500
staf bersamanya adalah pesan kuat bahwa Arab Saudi adalah alternatif bijak
untuk masa depan ekonomi Indonesia.
Baca Juga : Astagfirullah !! Iwan Fals Kembali Nyinyir, Kali Ini Korbannya Raja Salman
4. Dampak kunjungan Raja Salman dan 1500
stafnya akan sangat besar. Yang paling signifikan adalah dampak ekonomi, dimana
perhotelan dan restoran tentu akan kebanjiran order dan rejeki. Ditambah dengan
rencana berlibur di Bali, bisa dibayangkan bagaimana dampak ekonomi yang akan
dirasakan langsung oleh pelaku usaha di Bali. Selain itu, tidak menutup
kemungkinan kunjungan tersebut juga dimaksudkan untuk survei investasi.
Sebagaimana dinyatakan dalam sebuah kanal berita nasional, bahwa motif utama
Raja Salman berkunjung ke Bali karena banyak mendapatkan informasi tentang
banyaknya pengantin baru Saudi berbulan madu di Bali. Mungkin saja nantinya
Arab Saudi akan berinvestasi paket wisata halal di Bali dengan Hotel dan
pelayanan syar'i yang super mewah. Sehingga bisa mewarnai Bali menjadi lebih
baik.
5. Masih ingat kehebohan media internasional
saat Raja Salman dan rombongannya berlibur di Paris? Pantai La Mirandole yang
merupakan lokasi elit ditutup total untuk akses publik saat Raja Salman dan
rombongannya menghabiskan waktu disana. Perancis yang menerapkan UU larangan
cadar bagi wanita di muka umum tertunduk tak berdaya saat Raja Salman memboyong
ratusan keluarga dekatnya bersantai di pantai elit kebanggaan rakyat Perancis
tersebut. Para wanita yang datang dalam rombongan Raja Salman tentu berpakaian
serba hitam dan bercadar. Setelah peristiwa itu, Pemerintah Perancis menuai
kritik pedas oleh rakyatnya sendiri, kerena terkesan bersikap hina dan rendah
di hadapan Raja Saudi.
Lalu, kunjungan Raja Salman dan 1500 stafnya
ke Bali bermakna apa? Bayangkan 1500 wisatawan muslim dari kalangan royal
bangsawan dengan nilai kekayaan super datang ke Bali, para pria memakai jubah
putih dan wanita berhijab tertutup dan serba hitam. Bukankah ini adalah
"Psy-War", perang budaya dan perang urat saraf? Bali yang selama ini
dibanggakan dengan berbagai corak hedonisnya, akan menerima tamu penting yang
membawa identitas kuat "KEARABAN" dan "KEISLAMAN". Dua hal
yang sekarang ini manjadi objek dan bahan olok-olok kalangan Nasrani dan mereka
yang mengaku sekuler dan liberal di Indonesia.
6. Jadi mari bersikap positif dan bijak.
Sekian. Yang ANTI ARAB silahkan kejang-kejang.
Oleh: Fazel J. Haitamy
Sumber : kabarpolitik86
0 Response to " Mengejutkan , Yang ANTI ARAB Silahkan Kejang-Kejang. “Menjawab Berbagai Tudingan Nyinyir Kepada Raja Salman yang Akan Berlibur Ke Bali”"
Posting Komentar