ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Dalam rapat dengar pendapat Panglima TNI ,JEndral Gatot Nurmantyo bersama Mentiru Pertahanan, Ryamizard Ryacudu dan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/2).
Jendral Gatot Nurmantyo berkeluh kesah pasalnya kewenangannya dipangkas melalui peraturan Mentri Pertahanan Nomor 28 Tahun 2015.
"Begitu muncul peraturan Menteri Pertahanan Nomor 28 tahun 2015, kewenangan saya tidak ada. Sekarang tidak ada, Pak," ucapnya.
Karena adanya pereaturan tersebut telah menjadikan dirinya ,tidak bisa menjalankan kewajibannya membuat dokumen rencana anggaran dalam jangka panjang , menengah bahkan pendek, baik di Angkatan Darat, Angakatan Udara maupun Angkatan Laut.
Dia pun mengaku sulit sebagai Panglima TNI untuk bisa bertanggung jawab dalam pengendalian terhadap tujuan, dan sasaran penggunaan anggaran TNI termasuk seluruh angkatan. Karena sekarang tanggung jawab itu dilimpahkan langsung ke Kementrian Pertahanan.
"Tidak melalui Panglima TNI dan ini merupakan pelanggaran hierarki karena kami tidak melalui angkatan dan kami hanya menjelaskan belanja barang markas besar TNI dengan jajaran opersional saja," sesalnya.
Posisi TNI memang berada dibawah koordinasi Departemen Pertahanan, namun menurutnya, bukanlah merupakan bagian dari unit operasional semata TNI. Lanjut dia, karenea Angkatana Laut, Angkatan Udara dan Angkatan Darat berada dibawah pimpinan Panglima TNI.
Keluhan yang disampaikan Jendral Gatot Nurmantyo itu harusnya dibuka pada 2015-2016 lalu, namun dia baru mau menyampaikannya saat ini karena
Keluhan itu menurut Gatot harusnya dibuka pada 2015-2016 lalu. Namun, dia baru mau menyampaikannya saat ini mengingat masa kepemimpinannya akan berakhir.
Baca Juga : Pernyataan Mengejutkan Panglima TNI Jelang Aksi 112, ini dia pernyataanya ...
"Saya buka ini untuk mempersiapkan adik-adik saya. Karena saya mungkin besok bisa diganti, paling lambat bulan Maret 2018, saya harus diganti," ucapnya.
Gatot mengakui, apa yang disampaikannya memang kurang berkenan bagi Menhan Ryamizard. Akan tetapi, hal tersebut dilakukan agar Panglima TNI berikutnya benar-bebar bisa mengontrol dari atas sampai ke bawah, termasuk dari segi anggaran.
"Kami pernah mengalami bagaimana helikopter AW-101, sama sekali TNI tidak tahu. mohon maaf kurang berkenan tapi ini yang harus kami sampaikan," pungkasnya.
Mendengar keluhan itu, Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon lantas meminta penjelasan Menhan Ryamizard. Namun, Ryamizard meminta agar penjelasan dilakukan secara tertutup tanpa diliput awak media.
"Bapak pimpinan, saya rasa bicara tertutup saja, tidak enak. Kalau tertutup, bisa buka-bukaan," sebut Ryamizard.
Sumber : jpnn
0 Response to "Panglima TNI Jendral Gatot : Mungkin Besok Saya Di ganti !!!"
Posting Komentar