iklan

Panglima TNI: Demo Jangan Langsung Dicap Radikal

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Panglima TNI: Demo Jangan Langsung Dicap Radikal

Gatot Nurmantyo yang merupakan Jendral TNI mengingatkan kepada kita semua bahwa aksi demostrasi itu merupakan sesuatu yang diperbolehkan. Asalkan harus tertib dan mengikuti aturan hukum yang berlaku di Indonesia.

Seperti yang dikutip Republika, "Aksi unjuk rasa di sebuah negara demokrasi tentunya diperbolehkan. Asalkan dilakukan menurut koridor hukum yang berlaku," Tegas Panglima TNI Gatot Nurmantyo di sela-sela rapim TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (17/1/2017)

Karena melakukan demontrasi merupakan salah satu bentuk/cara menyampaikan pendapat di Negara demokrasi, Jendral TNI itu juga mengingatkan agar setiap demontrasi yang di/akan dilakukan jangan langsung di cap radikal. 

Baca Juga : Seruan dari Tebuireng Ini bikin hati ini menangis, Santri Pun Bergerak ke Jakarta

"Jadi kalau demo-demo jangan langsung dicap itu adalah radikal, itu adalah menyampaikan pendapat. Tidak masalah. Kalau bersikap radikal, itu beda," tandasnya.

Sehari sebelumnya, Senin (16/1/2017), Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi demonstrasi di Markas besar Polri menuntut Kapolri mencopot Kapolda Jawa Barat. Hal itu terjadi karena terjadinya insiden kekerasan yang mengakibatkan anggota FPI terluka dan sebuah mobil anggota FPI rusak, Kamis (12/1/2017).

Dan massa pelakunya menggunakan atribut Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), sebuah LSM yang ketua dewan pembinanya adalah Kapolda Jawa Barat.

Dalam demonstrasi yang di beri nama Aksi 161 berlangsung tertib dan damai, bahkan terlihat keharmonisan antara TNI dan FPI dalam video yang beredar luas di social media (lihat video tarbiyah.net)

Terlihat dalam video amatir yang berdurasi 1menit 7 detik, tampak sejumlah anggota TNI yang sedang membantu anggota FPI, dan terlihat dibalik pagar , pasukan TNI memberikan sejumlah tas plastic merah kepada anggota FPI, 
dan disebut-sebut tas itu berisi makanan.

Jenderal Gatot juga menambahkan, saat ini pihaknya sedang mendalami adanya gerakan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang tidak sejalan dengan ideologi Pancasila dan bertindak radikal. [Ibnu K/Tarbiyah.net]

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Panglima TNI: Demo Jangan Langsung Dicap Radikal"

Posting Komentar