iklan

Romo : Gagah ketika Tangkap Ulama, Mengapa Polisi Pucat saat Hadapi Ahok?

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

Romo : Gagah ketika Tangkap Ulama, Mengapa Polisi Pucat saat Hadapi Ahok?

Raden Muhammad Syafeii yang merupakan Anggota Komisi III DPR RI sangat menyesalkan dengan adanya sikap polisi yang terkesan lembut , loyo nan lembek saat menghandapi terdakwa dugaan penistaan agama ‘Ahok’ yang nyata-nyata nya sudah banyak melakukan pelanggaran. Namun sikap yang sebaliknya ditunjukan Polisi dengan gagah perkasa nya saat menghadapi dan menangkap para Ulama, Umat Islam dan Aktifis.

Raden Muhammad Syafeii : "Wah kalau nangkap ulama mah mereka semua keliatan gagah dan tegas, tapi kalau Ahok melanggar mereka seketika jadi pucat seperti kurang darah sambil mencari alasan yang tidak masuk akal,” Jakarta, Jumat (3/2 /2017).

Kritikan pedas yang terlontar dari mulut pria yang sering di sebut Romo itu juga diungkapkannya sebagai respon setelah Badan Intelijen Negara (BIN) membantah telah memberikan rekaman suara pembicaraan Presiden ke 6 RI, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin. Mengingat penyadapan itu hanya dapat yang dilakukan BIN sesuai UU Inteligen hanya dipakai untuk kepentingan Negara ,bukan untuk kepentingan seseorang/perorangan. Romo pun mendesak polisi selaku penegak hukum untuk segera mempelajari hal ini. Kaarena ada pasal yang mengaturnya dan merupakan delik pidana umum.
Raden Muhammad Syafeii  : “BIN sudah bantah, maka saya rasa kemungkinan Ahok bisa memiliki bukti percakapan yang pastinya adalah rekaman, antara SBY dan Maruf Amin, yaitu dengan melakukan penyadapan ilegal. Ini melanggar UU 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi pasal 40 yang ancaman hukumannya 15 Syafeii di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (3/2). penjara dan UU Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE pasal 56 yang ancaman hukumannya 10 tahun. Polisi harus turun tangan karena ini delik pidana umum,”

Kemudian kemungkinan lainnya yang juga harus ditelusuri oleh polisi selaku penegak hokum adalah soal sumber Ahok mendapatkan rekaman illegal itu, dari mana dia bisa mendapatkan hal serahasia itu??  Karena itu semua akan menjadi lebih berbahaya untuk kedaulatan Indonesia  seperti halnya menurut Romo seperti keterlibatan pihak asing dalam pilkada DKI Jakarta khusunya dan Indonesia pada umumnya.

Raden Muhammad Syafeii  yang juga Anggota Komisi III DPR ini juga menambahkan “Kemungkinan ini sangat bisa terjadi. Jangankan Indonesia, Amerika saja pilpresnya bisa diintervensi oleh Rusia,” 

Menurut dia Harusnya dengan adanya kejadian itu semua barisan TNI, BIN, BAIS dan seluruh lembaga intelijen harus mendalami hal itu dengan serius. Karena  pernyataan yang dilontarkan ahok soal memiliki bukti pembicaraan tersebut jelas bukan merupakan isu atau pembicaraan dari mulut ke mulut saja.

Romo yang juga politisi Partai Gerindra ini juga menegaskan ”Bisa saja ini konspirasi asing karena sebelumnya kan sudah banyak isu soal keterlibatan negara tertentu dalam kondisi Indonesia yang tidak karuan seperti saat ini,” 

Akan sangat berbahaya untuk Negara kalau memang ternyata pihak asing terlibat dalam semua ini,menurut dia ini artinya Badan Intelijen Negara (BIN) telah kebobolan, Badan Intelijen Negara seharusnya tidak hanya melakukan pembantahan saja namun juga harus turun tangan karena jelas pernyataan ahok ini bisa mengancam kedaulatan yang tidak bisa dianggap enteng


"Saya pikir yang harus disadap justru Ahok sendiri karena dia ini trouble maker di segala bidang mulai dari ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, agama, pertahanan dan kedalautan dan lain-lain. Saya juga ingatkan kepada semua kekuatan yang mendukug Ahok untuk berfikir tentang kepentingan bangsa dan negara Indonesia yang telah diperjuangkan dengan nyawa, darah, air mata dan harta para pahlawan,” tandasnya

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Romo : Gagah ketika Tangkap Ulama, Mengapa Polisi Pucat saat Hadapi Ahok?"

Posting Komentar