ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Ustadz Bachtiar Nasir berpesan kepada semua jamaah agar semua ego bisa disingkirkan demi menciptakan Indonesia yang damai.
’’Stop adu domba dan hentikan berkata kasar di media sosial
(medsos),” ujarnya usai zikir bersama di Masjid Istiqlal Jakarta kemarin
(11/2).
Pesan Ustadz Bachtiar Nasir atau yang biasa di sapa UBN itu
diikuti teriakan takbir dari ratusan ribu jamaah. Mereka juga bersepakat untuk tidak
akan terpancing oleh provokasi yang tujuan hanya ingin mengadu domba umat Islam
dengan pemerintah.
Massa pun mengaku siap menjadi garda terdepan untuk menjaga
kesatuan bangsa dari ancaman perpecahan.
”Bila ingin menjadi bangsa yang kuat, kalau ada ancaman balaslah
dengan kebaikan yang terbaik,” ujarnya di hadapan para jamaah.
Sejak pagi, kegiatan tausiah dan doa bersama di Masjid Istiqlal
berlangsung sangat khitmat dan damai.
Nyaris tidak ada gesekan yang cukup berarti.
Walaupun dengan Guyuran hujan sepanjang pagi hingga siang, namun
itu tidak sedikit pun menyurutkan niat jamaah untuk bergabung dengan peserta
aksi 112 tersebut.
Baca Juga : Tausiyah Habib Rizieq Yang Menggetarkan di Aksi 112
Kemudian massa pun membubarkan diri dengan sangat tertib selepas
melaksanakan salat Duhur berjamaah di Masjid Istiqlal.
Kedatangan massa sejatinya dimulai
terjadi sejak Jumat (10/2) malam. Mereka semua melaksanakan sejumlah kegiatan keagamaan di Masjid
terbesar di tanah air tersebut.
Diantaranya adalah salat Tahajud
dan salat Subuh berjamaah. Dan ada pula kegiatan Dzikir dan Doa bersama yang
dipimpin oleh Ustad Arifin Ilham.
Diantara kerumunan jamaah
diMasjid Istiqlal kemarin, tampak terlihat ada pasangan calon pilkada DKI
Anies-Sandi dan Agus-Sylvi. Mereka membaur dalam kegiatan zikir dan doa.
Suasana di Masjid Istiqlal terasa semakin riuh menjelang pukul
08.00. Satu per satu tokoh bangsa dan tokoh ulama berdatangan dan melewati
kerumunan jamaah yang begitu luar biasa banyak yang duduk di lantai utama masjid.
Diantaranya, seperti mantan ketua MPR Amien Rais dan Hidayat Nur Wahid.
Dan menjelang siang, kegiatan
yang di gelar di Masjid Istiqlal itu diisi dengan ceramah keagamaan oleh Para
ulama dan tokoh bangsa yang hadir , mereka memberikan wejangan untuk peserta
aksi.
Dan tidak hanya para tokoh dari
Jakarta, ulama dan habaib dari berbagai daerah juga mendapat giliran mengisi
untuk mengisi tausiah.
Mulai dari tokoh Ciamis, Jawa Barat sampai Bondowoso, Jawa Timur.
”Antusias umat Islam begitu tidak bisa dibendung lagi,” tutur Bachtiar Nasir.
Lalu ketika Ustadz Bachtiar Nasir
yang mendapat giliran mengisi tausiah, di pengujung acara itu , dia mengatakan kepada umat Islam untuk melakukan revolusi
akhlakul karimah atau perilaku.
Salah satunya hal itu bisa
dilakukan dengan menyudahi berkata-kata kotor di medsos (media social).
”Tebarkan perdamaian akhlakul karimah, kasihan anak dan istri kalau
bapak-bapaknya tegang (karena berkata kasar) terus di medsos,” imbaunya.
UBN juga mengingatkan kepada umat
Islam untuk tetap mewaspadai kejahatan tersembunyi yang bertujuan untuk memecah
belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Seperti gerakan-gerakan yang
tidak kasat mata yang berasal dari kelompok tertentu yang memang sengaja ingin
mengadu domba umat Islam dengan pemerintah.
”Ini kok seperti ada yang mau panas-panasi umat Islam dengan
pemerintah terus,” imbuhnya.
Sumber : jpnn
0 Response to "Pesan Bachtiar Nasir yang Menghentakan Jiwa Di Aksi 112"
Posting Komentar