iklan

Direktur Puspol : Curiga KPU Sengaja Biarkan Situsnya Diretas

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Direktur Puspol : Curiga KPU Sengaja Biarkan Situsnya Diretas

Server situs milik Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) untuk mengetahui perolehan suara Pilkada di 101 daerah, termasuk di dalamnya Pilkada DKI Jakarta sempat tidak bisa diakses alias ‘down’ lantaran diduga diretas oleh hacker.
Ubedillah Badrun yang merupakan Direktur eksekutif Pusat Studi Sosial dan Politik Indonesia (Puspol) menduga bahwa terjadinya peretasan situs milik penyelenggara pilkada DKI Jakarta itu diserang oleh salah satu tim paslon tertentu.

“Jika benar itu terjadi, itu menunjukan bahwa kecurangan sistematis dan berlapis telah dilakukan oleh tim kandidat tertentu. Sistematis karena kerjanya sangat sistemik. Berlapis karena kegagalan kecurangan pada satu langkah lalu menggunakan langkah yang lain,” Ujar Ubedillah Badrun di Jakarta, Jumat (17/2).
Ubedillah berpendapat bahwa ada dua kemungkinan yang bisa dijadikan analisa dibalik terjadinya serangan pada situs KPUD DKI. Pertama, KPUD menganggap servernya aman-aman saja. Sehingga tidak berfikir langkah antisipatif. Kedua, KPUD tidak memiliki tim IT yang canggih untuk bisa mengantisipasi hacker yang menyerang data KPUD.
“Ketiga, KPUD sengaja membiarkan kelemahan IT nya yang mudah diretas. Kalau yang terjadi poin ketiga maka KPUD sebagai penyelenggara bisa diperkarakan,” jelas Ubedillah
Menyinggung alasan yang diungkapkan oleh pihak KPUD yang mengatakan bahwa diserangnya situs tersebut oleh hacker karena sistemnya yang belum siap, Ubedillah menganggap hal itu sangat tidak relevan.
“Wah kalau KPU jawab belum siap itu alasan mengada-ada, KPU punya cukup waktu dan mudah untuk bangun tim IT data KPU yang canggih,” tukasnya.
Ia menegaskan, jika memang benar situs tersebut diretas, maka pihak KPU lah yang harus bertanggungjawab atas bobolnya server data KPU.
“Bukankah anggaran penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mencapai angka yang tinggi hingga Rp 478 miliar, termasuk anggaran untuk IT. Itu harus dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.
Sebelumnya muncul informasi di media sosial tentang ancaman peretas (hacker) yang menyerang laman milik KPU. Dalam informasi itu disebutkan bahwa serangan dilakukan dengan mengirimkan jutaan traffic dalam hitungan menit sehingga menyebabkan server KPU down. (kl/akt)
 Sumber : eramuslim


ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Direktur Puspol : Curiga KPU Sengaja Biarkan Situsnya Diretas"

Posting Komentar