ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Polda Metro Jaya membenarkan soal adanya insiden saling pukul antara Pandapotan Sinaga yang merupakan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan dengan seorang saksi dari pasangan calon gubernur DKI Jakarta yakni Ahok-Djarot di TPS 18 RW 07, Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, siang tadi.
"Iya, iya (anggota DPRD)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komhes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, hari ini.
Insiden baku hantam itu terjadi saat sedang berlangsung pemungutan suara di TPS 18 RW 07 , kejadian itu disebabkan adanya teguran Pandapotan kepada seorang saksi di TPS yang tidak menggunakan baju kotak-kotak. Kemudian Saksi itu menjawab, dia dilarang oleh petugas TPS dan Panwas untuk menggunakan baju kotak-kotak.
Baca Juga : Waduh!!!Presiden Jokowi Digugat, Ini Dia Penyebabnya
Mendengar jawaban itu, Pandapotan sontak marah dan memukul saksi sehingga terjadilah baku hantam antara keduanya yang tak terhindarkan. Beruntung Warga sempat mampu melerai hingga keributan itu bisa dihentikan. Namun sekitar 30 menit, datanglah lima orang mengenakan baju kotak-kotak ke TPS dan salah seorang di antaranya langsung memukul saksi lain.
Tidak hanya saksi Mereka juga memukul ketua RW dan membuat warga marah dan memukuli seorang berbaju kotak-kotak itu.
Menurut Argo, pemaksaan penggunaan atribut kotak-kotak yang dilakukan oleh Pandapotan merupakan awal permasalahan.
"Ya kalau kotak-kotaknya hitam putih kan gak masalah, tapi ini persis seperti yang digunakan untuk salah satu paslon," kata Argo.
Sumber :rimanews
0 Response to "Kok Bisa Sih Pak DPRD ?? Polda Metro benarkan anggota PDIP adu pukul dengan saksi Ahok"
Posting Komentar