iklan

Please don’t bully me !!! Panasnya hijabku lebih baik dari pada panasnya Api Neraka .

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Please don’t bully me !!! Panasnya hijabku lebih baik dari pada panasnya Api Neraka .


Assalamualaikum ukhti, pernahkan anda mendapatkan pertanyaan seperti ini : “Mbak apa ga ngerasa panas ya ??” , pertanyaan itu pernah bahkan sering saya dengar.

Suatu ketika ada seorang perempuan tiba-tiba mengejutkanku “mbak ga merasa kepanasan ya,” Seorang mahasiswi menyapaku di depan ruang jasa foto-kopi di kampus.

Lalu perempuan itu mengejarku dengan pertanyaannya “ pake begitu kan bisa bikin gerah” sempat sebentar kulirik kedua matanya tak lepas menyapu seluruh pakaian yang kubiarknan menjuntai hingga ke bawah.

Dan seperti biasa , akun dengan memakai setelan jubbah longgar yang kupadupadankan dengan jilbab besar hingga menutupi kedua tanganku, dan mungkin Karena itu juga dia melihat pakaian yang kupakakai.

Sambil tersenyum aku berbalik dan menatap seorang gadis yang berjilbab pendek nan transparent , dan kuliahat bajunya pun ketat. Menggunakan celana yang semua menampilkan lekukan tubuhnya dengan jelas. Yup, inilah stylelist muslimah zaman sekarang. Jilbab gaul dan trendy, kata sebagian orang.

Lalu dengan ramah aku pun menjawab : “iya panas juga sih, tapi ga masalah kalau sudah terbiasa” ucapku sambil tersenyum. Lalu tambah ku “lagipula daripada panasnnya Api Neraka lebih baik panas di sini loh”

Lalu diapun sejenak terdiam mendengar jawabannku, hingga akhirnya diapun membalas dengan mengangguk sambil tersenyum. Selepas itu kujabat tangannya, kini hendak pamit Foto-kopi tugas makalah sudah beres. Dan ia pun kembali dengan tersenyum.

Entah apa yang ada dipikirannya saat ini, namun yang jelas saya sudah merasa plong karena bisa menjawab satu diantara puluhan pertanyaan yang biasa menghampiriku.

Lalu dari jauh terdengar suara adzan merdu berkumandang, waktu solat dzuhur datang, dan saya pun bergegas ke masjid.

Budaya Arab ?

Mungkin saja dari kejadiaan di atas tadi pernah bahkan sering dialami oleh beberapa orang muslimah. Kisah yang kerap menghampiri para muslimah yang ingin istiqomah berhijab menurut syariat Allah. Karena sungguh banyak sekali gangguan-ganguan yang mencoba menggoyangkan keistiqomahan kita. Seperti halnya sejumlah gelar dan stigma negative dari masyarakat seolah menjadi santapan wajib mereka. Mulai dari julukan teroris, ninja bahkan mendapatkan sorakan “ Aisyah Ayat-Ayat Cinta”.

Dan tidak jarang pula mendapatkan komentar sinis, bahwa baju dan jilbab lebar itu cocoknya dinegeri timur tengah yang merupaan budaya arab, bukan untuk dipakai di Indonesia karena bukan budaya kita. 

Belum lagi dari pihak keluarga yang tak kalah beratnya, karena sebagian orangtua dan keluarga yang masih terkesan menentang niat para muslimah yang ingin menyempurnakan hijabnya, alasananya macam-macam, susah dapat jodoh, sempit peluang kerja, bahkan angapan yang menyebutkan akan susan bergaul dilingkungan keluarga.
Tidak hanya dikalangan keluarga , dikalangan sebaya pun demikian, Para Muslimah yang istiqomah dengan syariat islam harus sudah siap dijuluki kayak emak-emak rempong, sok alim, sok suci, belum pantas dan masih banyak lagi.
Please Don.t Bully Me.

Utung seorang muslimah dalam proses perjalanan keimanannya, memakai hijab syar’I tentu merupakan suatu langkah awal yang baik, karena memilih pakaian termasuk pilihan dari pandangan hidup. Hatta, mereka hobi tel4njang di tempat umum (nudist) meski itu jelas tindakan amoral, jika ditanya alasannya, ujungnya pasti untuk ‘menunjukkan identitas dan ideologi’. Yang pasti ‘ideologi ketelenjangan’.

Menurut buku buku “Dress and Ideology- Fashioning Identity from Antiquity to the Present”, orang-orang barat meyakini bahwa gaun dan fashion adalah saran avisual yang kuat untuk mengkomunikasikan ideology, social, politik dan agama seseoran gpada kelompok.

Baca Juga : Ternyata ini Tugas Wali mu !! Kenapa Kamu Masih Belum Menikah ??? Hal ini yang harus kamu rubah !!!!
Bahkan selama revolusi prancis, setiap orang yang memakai gaun dan celana itu bisa melambaingkan ortodoksi ideologis dan pemberontakan. Revolusi Prancis tahun 1789 dan Revolusi Amerika, , ditandai kemerdekaanya tahun 1776 salah satunya perobahan gaya hidup; mode rambut dan pakaian.

Bahkan seorang Bennett, A. (2005) pernah mengatakan bahwa, “Fashion menyediakan salah satu cara yang paling siap di mana individu dapat membuat pernyataan visual yang ekspresif tentang identitas mereka.”

Nah , oleh karena itu , saat saya memilih jilbab panjang (jilbab syar’i) yang akan saya gunakan, itu merupakan pilihan yang sembarangan, sebab pilihan saya ini jelas dan didasarkan kepada Firman ALLAH SWT ;“Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya …” (QS. An-Nur [24]: 31).

Selain itu adajuga dasar lainnya yaitu firman Allah SWT : “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab [33]: 59).

Kedua dasar itu lah yang membuat landasan terkuat kenapa menurut saya Muslimah harus berhijab, adanya perintah Alah yang tertuang jelas dalam Al-Quran bahwa Siapa yang menuruti perintah-Nya, niscaya Allah mencintainya.sedang barang siapa yang melanggar perintahnya,maka bersiaplah menerima murka Allah. Oleh karena itu tolong jangan usik dan hakimi para muslimah yang sedang mencoba menyempurnakan hijabnya, yang sedang mencoba ber istiqomah di jalan-NYA. Sebab itulah upaya mereka untuk taat kepada perintah Rabbnya, sang pencipta

Sikap yang selalu berharap menjadi wanita shalehah adalah alas an palin gutama seorang muslimah berhijab, termasuh saya. Dengan menggunakan hijab yang benar menurut syariat, muslimah itu belajar taat kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Dengan hijab yang syar’i, Muslimah itu belajar menjaga ifffah (kesucian) dirinya. Dengan hijab yang sesuai, Muslimah itu belajar akhlak dan beradab.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (Saw) bersabda: “Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim). Jadi panas atau gerah, ini adalah pilihan.


ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Please don’t bully me !!! Panasnya hijabku lebih baik dari pada panasnya Api Neraka ."

Posting Komentar