ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Calon wakil gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan aroma kemenangan Pilkada DKI Jakarta 2017 sudah semakin mendekati dirinya dan calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Saat menemui ibu-ibu Majelis Taklim Qonita di Gedung Robbani, Jakarta Timur, Jumat (3/3/2017), Sandiaga mewanti-wanti para pendukungnya untuk terus menjaga suara yang telah diperoleh pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Shalat subuh berjamaah, siap-siap ke TPS (tempat pemungutan suara) dan dijaga sampai selesai pukul 15.00. Kita jemput gubernur baru, Insya Allah. Saya lihat semakin hari aroma kemenangan semakin terlihat, karena ada yang panik di 'toko sebelah'," kata Sandiaga.
Menurut Sandiaga, hari pencoblosan putaran kedua tinggal enam minggu lagi, atau pada 19 April mendatang.
Selama itu, Sandiaga mengimbau para pendukungnya untuk tidak menyebar kebencian.
Bahkan. dia menyebut pihak pesaing atau pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat terus menebar ketakutan, kebencian, dan isu tak benar.
"Kita enggak usah ikut-ikutan mereka, api jangan dilawan dengan api. Jangan mau dipecah belah," kata Sandiaga.
Klaim mengenai aroma kemenangan itu bukan tanpa alasan.
Sandiaga menyebut semakin banyak yang mengikuti dirinya ketika berlari di pagi hari.
Selain itu, dia menjelaskan, 57 persen membuktikan warga menginginkan kehadiran gubernur baru.
Adapun data 57 persen itu merupakan suara pemilih Anies-Sandiaga dengan pemilih pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan satu DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Dia meminta para pendukungnya untuk merangkul para pemilih pasangan Agus-Sylvi.
Sebab, kata Sandiaga, mereka merupakan sesama saudara yang menginginkan kehadiran gubernur baru di Jakarta.
"Insya Allah enam mnggu lagi, kita jemput gubernur baru. Anies-Sandi akan amanah dan membuat Jakarta lebih baik lagi," kata Sandiaga.(Kurnia Sari Aziza)
Selengkapnya :http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/03/04/sandiaga-aroma-kemenangan-makin-terlihat-ada-yang-panik-di-toko-sebelah
Tim pemenangan Basuk Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menduga KPU DKI telah dipolitisasi menyusul adanya aturan agar peserta Pilkada wajib cuti kampanye di putaran kedua.
Baca juga : Gileeee… Sri Mulyani Marah Besar Ke Ahok !!!! Karena Dana APBD 2 Triliun Habis Sekejap Tanpa Jejak. Pura-Pura Tidak Tahu, Jawaban Tak Jelas Ahok Malah ...
"Ada indikasi yang kurang baik dari KPU DKI, sejak ketemu Anies (Baswedan) di pemungutan suara ulang," kata juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Bestari Barus kepada Rimanews, hari ini.
Pertemuan Ketua KPU DKI Sumarno dengan Anies di TPS 29 Kalibata, Jakarta Selatan, 19 Februari lalu memang menjadi sorotan banyak pihak, tak terkecuali tim pemenangan Ahok-Djarot.
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ketika itu pun menegaskan akan menyelidiki pertemuan tersebut jika ada warga atau pihak yang merasa keberatan. Namun Sumarno menegaskan, pertemuan dengan Anies tidak disengaja.
Meski demikian, Bestari menganggap hal tersebut tidak bisa dianggap remeh. Selain masalah kewajiban cuti, dia juga memprotes banyaknya kerugian yang dirasakan pasangan calon petahana, Ahok-Djarot pada putaran pertama. Contoh, dengan hilangnya hak suara ribuan warga di hari pemungutan suara 15 Februari lalu.
"Makanya saya melihat KPU DKI ini ada pesanan-pesanan tertentu. Apalagi pada aturan kewajiban cuti," ujar Bestari.
Ahok sejauh ini menyatakan akan menerima aturan jika KPU mewajibkan dirinya cuti di puataran kedua. Namun, Djarot menyatakan keberatan.
Sebab, kata Djarot, puncak musim hujan akan segera datang sekitar Maret atau April 2017. Dia menyatakan ingin memantau persiapan Pemprov DKI dalam menghadapi puncak musim hujan itu. Dia mengingatkan bahwa tahun ini merupakan siklus lima tahunan banjir Jakarta.
http://rimanews.com/nasional/politik/read/20170304/318869/Ahok-Djarot-tuding-KPU-telah-dipolitisasi
0 Response to "Sandiaga: Aroma Kemenangan Makin Terlihat, Ada Yang Panik Di ''Toko Sebelah'' , Ahok-Djarot Malah tuding KPU "
Posting Komentar